PEMBAHASAN
2.1 Sistem manajemen sumber daya manusia
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
(SMSDM/HRMS)
merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan
MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi
informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan
menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari
modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama
merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi
lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel
namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
2.1.1 Manajemen sumber daya
manusia
Manajemen sumber daya
manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur sumber daya
yang dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal
sehingga tujuan (goal) menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,
dll. Menurut Henry Simamora dalam Manajemen Sumber Daya Manusia :
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier,
evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen
yang mempengaruhi secara lansung sumber daya manusianya (2006:5).
2.1.2 Rantai suplai
Rantai suplai rantai pasokan, jaringan
logistik,
atau jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas
organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya
lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau
jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok kepada pelanggan.
Badan usaha yang melaksanakan fungsi suplai pada umumnya terdiri dari manufaktur,
penyedia layanan jasa, distributor, dan saluran penjualan (seperti: pedagang eceran, ecommerce,
dan pelanggan
(pengguna akhir). Aktivitas rantasi suplai (rantai nilai dan proses siklus hidup) mengubah bahan baku
dan bahan pendukung menjadi sebuah barang jadi yang dapat dikirimkan kepada
pelanggan pengguna akhir. Rantai suplai menghubungkan rantai nilai.
Tujuan utama supply chain
management adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui
penggunaan sumber daya yang pailng efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan sumber daya manusia.
Beberapa perusahaan memilih untuk mengalihdayakan supply chain
manegement mereka dengan bekerja sama dengan penyedia jasa logistik pihak
ketiga.
2.2 Perencanaan sumber daya perusahaan
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP
dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning,
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan
manufaktur
maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi
di perusahaan bersangkutan.
2.2.1 Sejarah
ERP berkembang dari Manufacturing Resource
Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement
Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular
biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan
(inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa
sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia.
2.2.2 Karakter Sistem
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang
mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam
sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan
dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
2.2.2.1 Modul ERP
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas
modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting
serta Sumber Daya Manusia.
2.2.2.1.1 Modul Operasi
General
Logistics, Sales
and Distribution, Materials
Management, Logistics
Execution, Quality
Management, Plant
Maintenance, Customer
Service, Production
Planning and Control, Project
System, Environment
Management
2.2.2.1.2 Modul
Finansial dan Akunting
General
Accounting, Financial
Accounting, Controlling,
Investment
Management, Treasury,
Enterprise
Controlling,
2.2.2.1.3 Modul
Sumber Daya Manusia
Personnel
Management, Personnel
Time Management, Payroll,
Training
and Event Management, Organizational
Management, Travel
Management,
2.2.2.2 Keuntungan penggunaan ERP
2.2.2.2.1 Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data
keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan
perusahaan dengan lebih baik
2.2.2.2.2 Standarisasi
Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi
melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas,
penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
2.2.2.2.3 Standarisasi
Data dan Informasi
Menstandarkan data dan
informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang
biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg
berbeda-beda
2.2.2.3
Keuntungan yg bisa diukur
1.
Penurunan
inventori
2.
Penurunan
tenaga kerja secara total
3.
Peningkatan
service level
4.
Peningkatan
kontrol keuangan
5.
Penurunan
waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
2.2.3 Memilih ERP
2.2.3.1 Latar Belakang
Secara singkat, tidak semua
ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah (paling tidak, tidaklah
sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana yang mahal
2.2.3.2 3
Syarat sukses memilih ERP
§ Knowledge
§ Experience
Knowledge & Experience
§ Selection Methodology
Metodologi
(BK.
Khaitan, weblink)
2.2.3.3 Analisa
Business Strategy
2.2.3.4 Analisa
People
2.2.3.5 Analisa Infrastruktur
2.2.3.6 Analisa Software
2.2.4 Implementasi ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa
digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan,
dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian
yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
ERP ada untuk
mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
Pelajari
kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri
praktek implementasi ERP. Ada
metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya
2.2.4.1Gagalnya
ERP
2.2.4.2 Tanda-tanda
kegagalan ERP
Kegagalan ERP
biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
1.
Kurangnya
komitmen top management
2.
Kurangnya
pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3.
Cacatnya
proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4.
Kurangnya
sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
5.
Kurangnya
‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
6.
Kesalahan
penghitungan waktu implementasi
7.
Tidak
cocoknya software dgn business process
8.
Kurangnya
training dan pembelajaran
9.
Cacatnya
project design & management
10.
Kurangnya
komunikasi
11.
Saran
penghematan yang menyesatkan
2.2.4.3 Software
ERP
Berikut
adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
- Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya antara lain : proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi Manajemen harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi. Salah satu bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang penting adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi.
- Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu. Keputusan-keputusan sumber daya manusia yang sehat harus didukung oleh informasi mengenai sumber daya manusia yang baik. SISDM merupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil dan memvalidasi data oleh organisasi mengenai sumber daya manusia, dan kegiatan-kegiatan personalia. [SIM97]
3. Perencanaan
sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem
informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur
maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi
di perusahaan bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar